Seperti yang selalu orang-orang katakan kalau Jogja adalah kota yang penuh dengan kenangan. Ya, harus kuakui dalam-dalam kalau kota ini memang begitu istimewa. Terlebih bagi seorang perantauan sepertiku, Jogja nantinya akan menghadirkan sebuah memori kenangan yang terangkai dengan indah, tersimpan rapi dalam sebuah kotak perjalanan yang suatu saat nanti pasti akan dibuka kembali.
Jika sudah tiba waktunya nanti, memori itu dengan sendirinya akan menyeruak ke permukaan, meminta untuk dibuka kembali. Tak ada jalan lain bagiku kecuali kembali mengikuti setiap alur ingatan tentang indahnya Jogja, tentang ramahnya setiap orang yang saling sapa meskipun tidak saling kenal.
Tidak ada hal yang lebih indah dari kota ini selain dari kesederhanaannya, yang selalu disuguhkan bagi siapa saja yang datang mengunjungi Jogja. Kota ini tidak begitu metropolitan seperti kota-kota besar yang ada di penjuru negeri ini. Justru Jogja memberikan sebuah suasana yang sangat berbeda dari yang lain. Tidak lah heran jika banyak yang tertarik untuk tinggal lebih lama lagi di kota yang dijuluki Daerah Istimewa ini.
Jogja, tetaplah seperti ini. Tetap rendah hati pada siapapun yang datang mengunjungimu. Tetaplah sederhana, sesederhana menu angkringan di trotoar jalanmu. Jangan hilangkan identitas mu. Jangan hilangkan anggapan bahwa engkau sangat istimewa, bagi siapapun. Karena menjadi diri sendiri jauh lebih baik daripada berpura-pura menjadi pribadi lain.
Jogja, kau akan selalu dikenang dan akan selalu menjadi memori indah bagi orang-orang yang pernah singgah dan tinggal dalam keramaian dan keramahan kota mu. Tak perlu risau jika nantinya kau berubah menjadi seperti kota-kota yang lain, karena kota mu masih memiliki jiwa yang tidak dimiliki oleh kota yang lain, sederhana. Sesederhana menu yang disajikan di warung kopi yang selalu ramai oleh perantau yang menghabiskan malamnya dengan bersenda gurau. Rawatlah dengan baik. Kelak, engkau akan kembali disinggahi oleh orang-orang yang pernah memiliki kisah indah di jalananmu, Jogja.
Tak kan ada kota yang lebih istimewa, melebihi kota dan orang-orangmu, Jogja. Kau begitu istimewa, hingga para orang-orang itu tidak sanggup untuk melupakan memori yang telah mereka lewati di jantungmu ini. Rindu itu akan selalu datang dan datang lagi jika memori yang tersimpan kembali hadir.
Mungkin, apa yang mereka rasakan itu, pada suatu hari nanti akan terjadi padaku juga. Semoga, apabila nanti aku merindukan keramahan, kesederhanaan, dan keanggunan kota mu ini, aku bisa kembali lagi dan menuntaskan rindu yang tiba-tiba muncul di ingatanku.
Sambutlah dengan baik setiap orang yang kembali datang ke kota mu hanya untuk menuntaskan kerinduan yang melanda hati mereka. Karena tidak ada obat paling mujarab bagi seorang yang sedang merindu selain bertemu dengan apa yang sedang mereka rindukan.
“Terhanyut aku akan nostalgia
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja
Ijinkanlah aku untuk selalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati”
Jogja, 03-01-2018, 00:58 WIB
0 Komentar