Oleh: Farisi AF*
(Koran Kedaulatan Rakyat, 19 Oktober 2019)
Judul : Seni Hidup Bahagia dengan Berpikir Positif
Penulis : Coky Aditya Z.
Penerbit : Laksana
Cetakan : Pertama, 2019
Tebal : 200 halaman.
ISBN : 978-602407-572-9
Pikiran negatif adalah hal yang lumrah dialami setiap manusia. Tetapi, banyak di antara kita yang tak menyadarinya. Padahal, pikiran negatif dapat berakibat fatal terhadap kehidupan. Misal, membuat hati tidak tenang dan galau.
Secara sederhana, pikiran negatif (negative thinking) biasanya berupa pikiran, perasaan, dan intuisi yang menyalahkan diri sendiri dan orang lain. Atau, dalam istilah ilmu psikologis (kejiwaan) dikenal dengan istilah obsisessve compulsive disorder.
Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya pikiran negatif. Di antaranya, karena kurangnya wawasan keagamaan, pola asuh keluarga yang negatif, dan tidak memiliki tujuan hidup jelas; rutinitas negatif, pengaruh internal dan eksternal dan pengalaman masa lalu; konsentrasi hidup yang negatif, semangat hidup lemah dan hubungan sosial yang kurang baik.
Menurut Coky Aditya Z., seacara psikis pikiran negatif dapat menyebabkan perasaan tidak tenang dan rasa kesepian (gelisah), yang pada akhirnya akan mengakibatkan beberapa gejala perilaku tidak baik, seperti mengurangi makan dan penyalahgunaan obat-obat terlarang.
Sedangkan secara fisik, pikiran negatif yang berlangsung secara terus-menerus bisa meresonansi organ-organ tubuh tertentu, yang bisa membuat organ-organ tubuh tidak berfungsi maksimal. Adapun akibat selanjutnya, ialah dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif, mulai yang ringan hingga yang fatal (hlm 89).
Lalu, karena begitu fatalnya akibat pikiran negatif terhadap kehidupan manusia. Buku ini hadir dengan beberapa cara mengubah pikiran negatif menjadi kekuatan positif upaya mencapai hidup bahagia. Pertama, menenangkam pikiran. Bila pikiran anda aneh-aneh (negatif), salurkanlah pikiran Anda pada hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan. Misal, mendengarkan musik dan berolarahraga.
Kedua, mengenali diri sendiri. Caranya, pahamilah kekurangan dan kelebihan Anda, ketahuilah apa yang Anda sukai dan tidak, dan kenalilah faktor-faktor yang dapat membuat Anda bahagia.
Ketiga, menerima diri sendiri apa adanya. Jika selama ini Anda berpura-pura menjadi orang lain, karena menganggap diri Anda penuh dengan berbagai kekurangan, hentikan hal itu sekarang juga. Tarik napas dalam-dalam dan terima semua kekurangan sebagai bagian dari diri Anda.
Keempat, afirmasi diri. Setelah Anda benar-benar percaya terhadap hal-hal positif, masukkanlah kepercayaan itu pada pikiran alam bawah sadar Anda, dan secara otomatis pikiran sadar Anda akan menjadikan kepercayaan positif itu menjadi tindakan nyata.
Karya alumnus Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini, menerangkan tentang bahaya pikiran negatif, penyebab dan cara menanganinya. Dan pada bab lima, buku ini memberikan sebuah penjabaran bagaimana caranya mengubah pikiran negatif menjadi kekuatan positif.
*)Mahasiswa Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
0 Komentar