Garawiksainstitute-Asrama Garawiksa yang bertempat di jalan Gedongkuning, Jurugentong, Rt 08 Rw 34, Banguntapan, Bantul Yogyakarta menampung para pemuda yang berkeinginan untuk belajar menulis, menimba ilmu agama, dan bercita-cita jadi orang sukses. Di dalamnya juga terdapat para mahasiswa baru maupun lama yang aktif secara akademik, pekerja keras serta para penulis yang sudah handal di segala bidang.

Hal ini sesuai dengan tujuan dan keinginan Asrama Garawiksa dalam mencetak generasi milenial yang mampu menjadi nakhoda diri sendiri maupun orang lain. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Umum Garawiksa Institute, Hendri Krisdianto bahwa pemuda-pemuda Asrama Garawiksa harus mampu memobilisasi zaman bukan menjadi objek dari zaman itu sendiri.

“Saya mengharap pemuda-pemuda Asrama Garawiksa di masa sekarang untuk lebih semangat lagi dalam mengejar cita-cita, memperkuat mental. Tidak hanya rebahan dan ngopi yang tidak bermanfaat. Ngopi boleh saja, asal mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru”. Ungkap ketua Asrama pada saat didatangi reporter Garawiksa Institute.

“Dengan cara makan bersama tiap hari, paling tidak kami berusaha untuk mencoba memperkuat kekeluargaan, agar bisa saling bahu-membahu, gotong royong dan saling mengingatkan satu sama lain”. Imbuhnya.

Memimpin suatu organisasi itu tidak semudah meminum air dari dalam gelas, tapi butuh ketelatenan dan keuletan dalam mempersatukan perbedaan. Menurut Hendri, Panggilan akrab Ketua Asrama, menyampaikan bahwa karakter-karakter pemuda yang ada di asrama sangat berbeda-beda, jika tidak mendahulukan kesabaran dan pengertiannya, asrama ini tidak akan berpenghuni.

Maka, sangat penting sekali untuk menghadirkan cinta antar sesama, saling mengerti satu sama lain. Kekuatan hidup seseorang terletak dalam dirinya sendiri, jika ia mampu mengubah dirinya untuk lebih baik, kesuksesan dan kesejahteraan aka tampak di depan mata. (Faiq/Red)